Dunia Kerja

Tugas Barista di Coffee Shop, Restoran, Hotel, Gaji dan Syaratnya

Sandi S Ma'ruf

tugas barista

Jika kamu sedang mencari profesi yang dinamis, kreatif, dan penuh interaksi dengan orang-orang, profesi Barista bisa jadi pilihan yang tepat. Baik di coffee shop yang cozy, restoran mewah, atau hotel berbintang, Barista adalah pahlawan di balik secangkir kopi nikmat yang menyempurnakan hari para pelanggan.

Barista bukan hanya sekedar orang yang membuat kopi, tetapi juga seorang seniman. Tugas utama Barista mencakup banyak hal, mulai dari menyiapkan berbagai jenis minuman kopi seperti espresso, cappuccino, hingga latte.

Hingga memastikan semua peralatan bersih dan berfungsi dengan baik. Mereka juga harus memiliki pengetahuan mendalam tentang biji kopi, metode penyeduhan, dan mesin kopi yang digunakan.

Di coffee shop, Barista sering kali menjadi wajah utama yang menyapa dan melayani pelanggan. Mereka tidak hanya meracik kopi, tetapi juga merekomendasikan minuman sesuai dengan selera pelanggan.

Tingkatan Barista

Dalam dunia kopi, profesi Barista memiliki beberapa tingkatan yang mencerminkan pengalaman dan keterampilan yang dimiliki. Berikut penjelasan singkat tentang tingkatan profesi barista:

  1. Asisten Barista

Tugas asisten biasanya membantu Barista dalam persiapan dasar seperti menggiling kopi, mengisi stok bahan, membersihkan peralatan, dan menjaga kebersihan area kerja.

Biasanya posisi ini diisi oleh entry-level bagi mereka yang baru memulai karir di dunia kopi. Untuk menjadi asisten Barista, diperlukan pengetahuan dasar tentang kopi dan minuman yang disajikan, serta kemampuan bekerja di bawah supervisi Barista lebih berpengalaman.

  1. Junior Barista

Tugas junior Barista adalah membuat berbagai jenis minuman kopi berdasarkan resep yang ada, melayani pelanggan, dan menjaga kualitas minuman yang disajikan. Kamu perlu memiliki pengalaman kerja sebagai asisten Barista atau telah menjalani pelatihan dasar.

Seorang junior Barista minimal mampu mengoperasikan mesin espresso dan peralatan kopi lainnya dengan baik, serta memiliki pengetahuan lebih mendalam tentang biji kopi dan teknik penyeduhan.

  1. Senior Barista

Tugasnya adalah bertanggung jawab atas kualitas minuman yang disajikan, melatih dan membimbing Barista junior, serta mengembangkan resep baru dan inovatif. Kamu perlu beberapa tahun pengalaman sebagai Barista dengan pengetahuan luas tentang berbagai jenis kopi dan teknik penyeduhan.

Seorang senior Barista memiliki keahlian tinggi dalam semua aspek pembuatan kopi, kemampuan dalam seni latte art, dan kemampuan manajemen serta pelayanan pelanggan yang baik.

Tugas Barista

Bagi seorang barista, pastikan bisa mengerti peran dan tugasnya sesuai lingkungan kerja, sepeti berikut ini.

  1. Tugas Barista di Kafe / Coffee Shop

Coffe shop merupakan lingkungan kejra yang santai dan kasual bagi seorang barista, karnea disini sering menjadi tempat berkumpulnya komunitas dan pelanggan setia.

Tugas Barista di coffee shop adalah membuat dan menyajikan berbagai jenis minuman kopi seperti espresso, cappuccino, latte, dan minuman kopi spesial lainnya.

Selain itu, Barista di kafe juga pasti sering berinteraksi langsung dengan pelanggan, memberikan rekomendasi minuman, dan menciptakan pengalaman ngopi yang menyenangkan.

  1. Tugas Barista di Restoran

Barista di restoran akan mempunyai kolaborasi erat dengan staf dapur untuk memastikan sinkronisasi dalam pelayanan. Tugasnya menyajikan minuman kopi dan lainnya untuk melengkapi pengalaman bersantap.

  1. Tugas Barista di Hotel

Lingkungan kerja di hotel lebih formal, sehingga tugas barista adalah fokus pada pelayanan yang elegan dan efisien, sesuai standar tinggi perhotelan. Barista akan menyajikan kopi kepada tamu hotel, baik di restoran hotel, lounge, atau melalui layanan kamar.

Karena terkadang melayani tamu dari berbagai latar belakang dan negara, sering kali Barista harus menjaga standar layanan yang lebih formal dan profesional.

Syarat Kemampuan Jadi Barista

  • Pengetahuan tentang Kopi: Memahami berbagai jenis biji kopi, metode penyeduhan, dan rasa.
  • Kemampuan Mengoperasikan Mesin Kopi: Mampu mengoperasikan mesin espresso, grinder, dan peralatan kopi lainnya dengan baik.
  • Seni Latte: Meskipun tidak selalu wajib, kemampuan membuat latte art bisa menjadi nilai tambah.
  • Komunikasi yang Baik: Mampu berinteraksi dengan pelanggan secara ramah dan profesional.
  • Kesehatan dan Kebersihan: Memiliki standar kebersihan pribadi yang tinggi dan menjaga kebersihan lingkungan kerja.
  • Pelatihan Barista (opsional): Mengikuti pelatihan barista dari lembaga atau sekolah kopi yang diakui bisa menjadi nilai tambah.
  • Sertifikasi (opsional): Beberapa tempat kerja mungkin memerlukan atau menghargai sertifikasi dari lembaga seperti BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).

Gaji Barista

Pemula (Junior Barista)Rp 2.000.000 – Rp 3.500.000 per bulan.
Barista dengan Pengalaman MenengahRp 3.500.000 – Rp 5.000.000 per bulan.
Senior BaristaRp 5.000.000 – Rp 7.000.000 per bulan.

Faktor yang Mempengaruhi Gaji:

  1. Lokasi: Gaji di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, atau Bali cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan kota-kota kecil.
  2. Jenis Tempat Kerja: Coffee shop internasional atau hotel bintang lima biasanya menawarkan gaji lebih tinggi dibandingkan dengan kafe lokal atau restoran biasa.
  3. Kualifikasi dan Sertifikasi: Barista dengan pelatihan khusus atau sertifikasi dari lembaga kopi terkemuka bisa mendapatkan gaji lebih tinggi.
  4. Jam Kerja dan Tunjangan: Beberapa tempat mungkin menawarkan tunjangan tambahan seperti uang makan, uang transportasi, atau bonus kinerja yang dapat meningkatkan total pendapatan.

Resep Kopi Untuk Barista Pemula

resep kopi

Berikut adalah beberapa resep minuman kopi dasar yang direkomendasikan untuk barista pemula, beserta langkah-langkah pembuatannya:

1. Espresso

Bahan:

  • 18-20 gram biji kopi segar

Cara Membuat:

  1. Giling Biji Kopi: Giling biji kopi hingga halus, seperti tekstur pasir halus.
  2. Tampung Kopi: Masukkan kopi yang sudah digiling ke dalam portafilter dan ratakan. Gunakan tamper untuk menekan kopi dengan tekanan yang merata.
  3. Ekstraksi: Pasang portafilter ke mesin espresso dan mulai proses ekstraksi. Ekstrak selama sekitar 25-30 detik hingga mendapatkan 30 ml espresso.

2. Cappuccino

Bahan:

  • 1 shot (30 ml) espresso
  • 120 ml susu segar

Cara Membuat:

  1. Buat Espresso: Siapkan 1 shot espresso dan tuangkan ke dalam cangkir.
  2. Steam Susu: Gunakan steam wand pada mesin espresso untuk mengukus susu hingga berbuih halus dan bertekstur creamy.
  3. Campur: Tuangkan susu yang sudah di-steam ke dalam cangkir berisi espresso, dengan membiarkan busa susu di bagian atas.

3. Latte

Bahan:

  • 1 shot (30 ml) espresso
  • 240 ml susu segar

Cara Membuat:

  1. Buat Espresso: Siapkan 1 shot espresso dan tuangkan ke dalam cangkir.
  2. Steam Susu: Gunakan steam wand untuk mengukus susu hingga berbuih halus.
  3. Campur: Tuangkan susu yang sudah di-steam ke dalam cangkir berisi espresso, dengan rasio lebih banyak susu dibanding busa, sehingga menghasilkan minuman yang lebih creamy.

4. Americano

Bahan:

  • 1 shot (30 ml) espresso
  • 120 ml air panas

Cara Membuat:

  1. Buat Espresso: Siapkan 1 shot espresso dan tuangkan ke dalam cangkir.
  2. Tambahkan Air Panas: Tambahkan air panas ke dalam cangkir berisi espresso, hingga mencapai volume sekitar 150 ml.

5. Flat White

Bahan:

  • 1 shot (30 ml) espresso
  • 120 ml susu segar

Cara Membuat:

  1. Buat Espresso: Siapkan 1 shot espresso dan tuangkan ke dalam cangkir.
  2. Steam Susu: Gunakan steam wand untuk mengukus susu hingga bertekstur halus, tanpa banyak busa.
  3. Campur: Tuangkan susu yang sudah di-steam ke dalam cangkir berisi espresso, menghasilkan minuman yang creamy dengan sedikit busa.

Training Barista Berapa Lama?

Lama waktu training untuk menjadi barista dapat bervariasi tergantung pada tempat kerja dan kompleksitas keterampilan yang dibutuhkan. Secara umum, berikut adalah beberapa estimasi durasi training barista di berbagai tempat:

  1. Coffee Shop:
  • Training Dasar: Biasanya berlangsung sekitar 1-2 minggu. Ini mencakup pengenalan peralatan, teknik dasar penyeduhan kopi, dan layanan pelanggan.
  • Training Lanjutan: Bisa berlangsung hingga 1-2 bulan untuk menguasai seni latte, pengetahuan mendalam tentang biji kopi, dan kemampuan membuat berbagai minuman kopi spesial.
  1. Restoran:
  • Training Dasar: Umumnya memakan waktu 1-2 minggu. Fokus pada keterampilan dasar membuat kopi dan memahami menu minuman yang disajikan di restoran.
  • Training Tambahan: Mungkin diperlukan tambahan beberapa minggu untuk menyesuaikan dengan standar pelayanan restoran dan bekerja sama dengan tim dapur.
  1. Hotel:
  • Training Intensif: Biasanya 2-4 minggu. Training mencakup keterampilan membuat kopi, etika layanan pelanggan, dan standar layanan hotel yang lebih formal.
  • Training Berkelanjutan: Mungkin berlangsung hingga 2-3 bulan untuk memastikan barista dapat menangani berbagai permintaan tamu internasional dan menjaga kualitas pelayanan yang tinggi.
  1. Specialty Coffee Shops atau Kafe Premium:
  • Training Mendalam: Dapat memakan waktu 1-3 bulan. Fokus pada pengetahuan mendalam tentang berbagai metode penyeduhan, teknik canggih, dan keahlian dalam seni latte.
  • Sertifikasi: Beberapa tempat mungkin mengharuskan barista untuk mengikuti kursus dan mendapatkan sertifikasi dari lembaga kopi terkemuka.

Pertanyaan Interview Kerja Barista

Interview kerja bagi Barista, berbeda dengan jenis pekerjaan lainnya, karena bukan hanya menekankan pada pertanyaan verbal, melainkan juga akan praktik pembuatan minuman secara langsung.

Berikut tahapan interview kerja Barista:

  1. Screening CV dan Lamaran:
  • Review Dokumen: Memeriksa CV dan surat lamaran untuk melihat pengalaman kerja, pendidikan, dan keterampilan yang relevan.
  • Seleksi Awal: Memilih kandidat yang memenuhi kriteria dasar untuk diundang ke tahap interview.
  1. Interview Awal:
  • Pertanyaan Umum: Mengenai pengalaman kerja sebelumnya, alasan tertarik pada posisi barista, dan pemahaman dasar tentang kopi.
  • Keterampilan Teknis: Menanyakan tentang pengetahuan kandidat terkait jenis-jenis kopi, teknik penyeduhan, dan penggunaan mesin espresso.
  • Soft Skills: Menilai kemampuan komunikasi, keramahan, dan kemampuan bekerja dalam tim.
  1. Demonstrasi:
  • Latihan Membuat Kopi: Kandidat mungkin diminta untuk membuat beberapa jenis minuman kopi, seperti espresso, cappuccino, dan latte, untuk menilai keterampilan praktis mereka.
  • Latte Art: Untuk posisi di tempat yang mengutamakan estetika minuman, kemampuan dalam membuat latte art mungkin akan diuji.
  • Penanganan Peralatan: Mengamati bagaimana kandidat menangani dan merawat peralatan kopi.
  1. Penilaian Kepribadian dan Layanan Pelanggan:
  • Skenario Layanan Pelanggan: Melalui role-play atau situasi simulasi untuk melihat bagaimana kandidat menangani pelanggan, termasuk keluhan atau permintaan khusus.
  • Budaya dan Keserasian Tim: Menilai apakah kandidat cocok dengan budaya kerja di tempat tersebut dan bisa bekerja sama dengan tim yang ada.

Baca Juga